Pertamina: Menggerakkan Percepatan Transisi dan Keberlanjutan Energi di Indonesia

Pertamina: Menggerakkan Percepatan Transisi dan Keberlanjutan Energi di Indonesia

Pertamina merupakan perusahaan energi terkemuka di Indonesia, mengoperasikan kilang minyak dan gas, serta memiliki jaringan distribusi yang luas di seluruh Indonesia. Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan, Pertamina terus mengakselerasi transisi dan keberlanjutan energi dengan berbagai program yang dijalankannya.

Pertamina menempatkan keberlanjutan sebagai salah satu pilar strategis perusahaan. Mereka menyadari bahwa sebagai perusahaan energi, mereka memiliki tanggung jawab untuk mengurangi dampak lingkungan dari bisnis mereka dan secara bersamaan mendorong peralihan ke energi yang lebih bersih dan lebih hijau.

Pertamina telah menunjukkan komitmen kuatnya terhadap transisi energi dengan berinvestasi pada sumber energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Salah satu contohnya adalah investasi Pertamina pada proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di seluruh Indonesia. Hingga akhir 2022, Pertamina menargetkan memiliki kapasitas PLTS sebesar 600 MW Petrochemical .

Selain itu, Pertamina juga memperluas jaringan pengisian bahan bakar kendaraan listrik (BBKL) di seluruh Indonesia. Pertamina menargetkan memiliki 15 ribu SPBU BBKL pada 2030. Hal ini akan mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia dan pada akhirnya mengurangi emisi karbon dari sektor transportasi.

Pertamina juga melakukan berbagai tindakan untuk mengurangi emisi karbon dari operasinya sendiri. Mereka berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon hingga 30% pada tahun 2030. Untuk mencapai target tersebut, Pertamina memperkenalkan berbagai teknologi yang lebih efisien, seperti teknologi hemat energi dan proses produksi yang lebih bersih.

Pertamina juga bekerja sama dengan pihak terkait untuk memperkuat pengembangan sumber daya manusia dan teknologi untuk mendukung transisi energi di Indonesia. Mereka telah menjalin kemitraan dengan universitas dan lembaga penelitian untuk mempercepat pengembangan teknologi yang berkelanjutan.

Melalui berbagai inisiatif tersebut, Pertamina bertujuan untuk mempercepat transisi energi di Indonesia dan mengurangi dampak lingkungan dari bisnisnya. Selain itu, Pertamina juga berkomitmen untuk meningkatkan akses masyarakat Indonesia terhadap energi yang terjangkau dan bersih.

Sebagai kontribusi terhadap keberlanjutan, Pertamina juga terus berinovasi dan melakukan penelitian dan pengembangan energi baru dan terbarukan, seperti hidrogen, biofuel, dan compressed natural gas (CNG).

Kesimpulannya, Pertamina telah menunjukkan komitmen kuatnya terhadap transisi dan keberlanjutan energi di Indonesia. Melalui berbagai inisiatif dan investasi, Pertamina berupaya melakukan akselerasi

Transformasi Pertamina Menuju Energi Ramah Lingkungan

Pertamina adalah sebuah BUMN (Badan Usaha Milik Negara) di Indonesia yang bergerak di bidang minyak dan gas bumi. Sebagai perusahaan energi terbesar di Indonesia, Pertamina memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan, salah satunya dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan dalam operasionalnya.

Transformasi Pertamina menuju energi ramah lingkungan dimulai pada tahun 2017 dengan program roadmap Pertamina. Program ini bertujuan untuk memperbarui sistem operasional Pertamina, meningkatkan produktivitas dan efisiensi, serta menjadikan Pertamina sebagai perusahaan energi yang ramah lingkungan.

Salah satu upaya Pertamina dalam bertransformasi menuju energi ramah lingkungan adalah melalui program Green Refinery. Program ini merupakan program kilang pengolahan minyak Pertamina yang memanfaatkan teknologi ramah lingkungan dan memiliki kemampuan menghasilkan bahan bakar yang lebih bersih. Dengan menggunakan teknologi ini, emisi gas buang yang dihasilkan akan lebih sedikit dan tidak mencemari lingkungan.

Selain itu, Pertamina juga memperkenalkan produk ramah lingkungan seperti Pertalite dan Pertamax Turbo. Pertalite merupakan bahan bakar minyak yang memiliki kadar oktan tinggi, sehingga dapat mengurangi emisi gas buang kendaraan. Sedangkan Pertamax Turbo merupakan bahan bakar minyak yang telah dikembangkan dengan menggunakan teknologi canggih dan ramah lingkungan, sehingga dapat menghasilkan emisi gas buang yang lebih sedikit.

Pertamina juga berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca di sektor migas hingga 20% pada tahun 2025. Upaya untuk mencapai target tersebut dilakukan dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan di seluruh operasi Pertamina, serta menggunakan energi terbarukan sebagai sumber energi alternatif.

Selain itu, Pertamina juga memiliki program Bina Lingkungan Pertamina yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar. Program ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dan pembangunan ekonomi berkelanjutan. Pertamina memberikan dukungan kepada masyarakat dalam mengembangkan ekonomi kreatif, seperti kerajinan dan pariwisata.

Namun, upaya Pertamina dalam menerapkan teknologi ramah lingkungan dan menjaga kelestarian lingkungan tidak terlepas dari tantangan yang dihadapi. Salah satu tantangan utamanya adalah tingginya biaya investasi untuk mengembangkan teknologi ramah lingkungan dan menggunakan energi terbarukan sebagai sumber energi alternatif.

Selain itu, kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan juga menjadi kendala bagi Pertamina dalam upaya transformasi menuju energi ramah lingkungan. Oleh karena itu, Pertamina perlu meningkatkan komunikasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan manfaat penggunaan energi terbarukan.

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *